Khurrotul Aini, M.Pd |
SMP Sains Tebuireng - Berbicara tentang Mata dan Hati, sebenarnya keduanya merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Sesuatu yang dilihat manusia dari Mata pasti akan turun Ke Hati. Oleh sebab itu, sebagai manusia biasa hendaknya mampu mengarahkan pandangan kepada hal-hal yang baik. Karena ketika mata memandang kejadian atau peristiwa kurang baik, bisa dipastikan nantinya akan membawa dampak kurang baik pula. Bahkan mampu menumbuhkan prasangka buruk kepada orang lain yang ada di sekitar dan nantinya dapat menimbulkan penyakit hati, atau bahkan menuju ke dalam jurang maksiat.
Pada proses itu, setan/iblis sangat mudah untuk ikut ambil andil guna memunculkan perasaan iri ataupun dengki beserta sifat negatif-negatif lainnya. Hal itu bisa dilihat dari sifat iri dan dengki iblis yang menolak untuk patuh kepada Nabi Adam, karena mereka menganggap bahwa derajatnya lebih tinggi dari manusia sebab diciptakan dari api. Sedangkan manusia diciptakan dari tanah.
Tetapi, akan lebih berbahaya lagi jika proses yang terjadi adalah sebaliknya. Dari hati baru ke mata. Ketika hati sudah memiliki bekal prasangka ataupun hal negatif, maka setiap pandangan bisa dipastikan yang tampak jelas hanyalah kebencian. Sehingga selain mata dan hati, nantinya mulut pun akan terlibat dengan mengeluarkan kata-kata negatif yang nantinya akan menimbulkan banyak terjadi hal buruk akan terjadi. Baik menimpa orang lain ataupun dirinya sendiri
Oleh sebab itu, setiap pandangan serta langkah kita hendaklah selalu melibatkan Allah. Tujuannya supaya mata dan hati terhindar dari hal-hal negatif, selain itu juga segala perbuatan akan bernilai ibadah pula. Selanjutnya, rutin membaca QS Al Falaq dan An Nas mampu dijadikan penangkal sifat negatif serta bisa dijadikan penenang hati. Hati-hati dalam menjaga hati dan pandangan kita.
Oleh : Khurrotul Aini, M.Pd
Sumber : diolah dari berbagai sumber