Meylawati Mayasari, S.Pd |
Inspirasi Story - Berbicara tentang nominal angka, tentu tidak dapat dihindarkan dari keberadaan angka 0 (nol). Peletakannya sangat berpengaruh terhadap besarnya nominal angka. Jika posisinya berada di sebelah kiri angka 1 (satu) yakni 01 tentu tidak terhitung, tetapi apabila berada di kanan menjadi 10.
Keberadaan nol dapat menambah nilai yang mulanya satuan menjadi puluhan, begitu terus selanjutnya sampai jutaan. Ketika angka nol berdiri sendiri, maka tidak mempunyai arti dan nilai sedikit pun. Begitulah angka nol, kelihatannya sepele namun di balik kekerdilannya mampu mengubah angka apapun menjadi luar biasa.
Seorang bijak pernah berkata: “kun shifran biyaminil wahid” yang artinya: “jadilah angka nol di samping kanan angka satu”.
Bercermin dari angka nol di atas, seorang muslim seharusnya bisa menjadi sebuah angka nol yang berada di kanan suatu angka. Sehingga keberadaan kita di dunia dapat berusaha sebaik mungkin untuk bermanfaat bagi orang lain.
Hal ini bisa dimulai dari kegiatan paling sederhana di rumah. Bagi seseorang yang telah berumah tangga, contoh paling mudah adalah membersihkan rumah. Jika sebagai angka nol di kiri angka satu, maka kita hanya bisa memerintah pasangan hidup kita untuk menyelesaikannya. Tetapi apabila kita memposisikan sebagai angka nol di kanan, tidak hanya memerintah tapi hendaknya bersama-sama membersihkan rumah.
Sebagai guru di sekolah juga demikian, tidak serta merta hanya memberikan materi dan memberikan tugas saja. Sejatinya seorang guru adalah orang tua kedua bagi peserta didik, sebaiknya harus bisa menuntun atau mengarahkan buah hatinya menuju ke arah yang lebih baik sesuai pelajaran masing-masing.
*)disampaikan oleh Meylawati Mayasari, S.Pd
*)diolah dari berbagai sumber