SMP Sains Tebuireng - Hadis di atas menjelaskan bahwa setiap muslim wajib hukumnya menuntut ilmu. Tidak ada batasan waktu sampai kapan seseorang dapat menuntut ilmu. Sampai kapanpun, selama masih diberi kesempatan untuk beribadah, maka disitu pula kesempatan belajar masih bisa dilakukan.
Seyogyanya belajar tidak hanya di sekolah. Melalui kegiatan sehari-hari pun, selalu terdapat hikmah ataupun pelajaran hidup yang bisa diambil. Terlebih, di era serba modern ini. Seakan-akan segalanya ada di genggaman tangan (smartphone) manusia.
Tidak luput juga di dunia pendidikan. Segala informasi dapat diperoleh hanya melalui berselancar di dunia maya. Mulai dari tips dan trik mengajar menyenangkan, media pembelajaran dan lain sebagainya.
Berkaitan akan hal tersebut Selasa (30/1/2024), Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Swasta Kabupaten Jombang menggandeng Jawapos Radar Jombang untuk menyelenggarakan Pelatihan Pengelolaan Website dan Pemanfaatan AI (Artificial Intelligence) yang diselenggarakan di Kantor Pusat Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang.
Foto Bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, GM Jawapos Radar Jombang dan Pengurus MKKS SMP Swasta Kabupaten Jombang (Foto : DokumentasiJawapos Radar Jombang) |
Kegiatan dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Bapak Senen, S.Sos., M.Si, Ketua MKKS SMP Swasta Kabupaten Jombang, Bapak Mashudi, S.S., S.Pd, General Manager Jawapos Radar Jombang, Bapak Sulton Arif, S.Ag beserta tim, pengurus MKKS SMP Swasta Kabupaten Jombang lainnya dan diikuti oleh 86 peserta yang berasal dari pengelola website SMP Swasta yang ada di Kabupaten Jombang.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena di era digital memang sudah saatnya memanfaatkan teknologi. Perkembangan teknologi sudah sangat pesat, segala sesuatu bisa dicari di dunia maya. Tentunya sekolah juga demikian, mulai dari promosi hingga kegiatan-kegiatan sekolah bisa dipublikasi di website masing-masing.
"Melalui pemanfaatan dunia maya, tentu memberikan kemudahan bagi semua orang. Orang tua tidak perlu datang ke sekolah-sekolah untuk mencari informasi terkait pendaftaran sang buah hati. Orang tua tingal mencari nama sekolah tujuan di browser telepon pintarnya masing-masing, sekejap informasi sudah didapatkan," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Bapak Senen, S.Sos., M.Si ketika memberi sambutan.
Setelah dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh tim Jawapos Radar Jombang. Materi pertama terkait Pengelolaan website dasar, Pemantauan dan analisis data website dan terakhir Rekomendasi website menggunakan AI (Artificial Intelligence).
Ketika menyampaikan materi, tim Jawapos Radar Jombang menyampaikan bahwa kunci agar website sekolah bisa direkomendasikan oleh Google adalah seberapa banyak atau ajeg mengunggah konten. Semakin banyak unggahan, maka kemungkinan untuk muncul di peramban semakin besar.
Sebagai langkah awal, terpenting adalah terbiasa menulis terlebih dahulu. Karena kunci dari konten di website adalah tulisan. Untuk memulai latihan bisa dilakukan dengan merangkum beberapa tulisan seseorang di suatu web ataupun media cetak. Ketika sudah terbiasa, barulah menulis sesuai kebutuhan konten mulai dari awal.
"Selanjutnya dalam lingkup sekolah, tentu sangat bermanfaat jika bisa mengunggah terkait media pembelajaran atau sejenisnya. Bisa saja guru dari sekolah lain sedang mencari referensi media pembelajaran tertentu dan mendapatkan informasi di website sekolah kita. Tentu itu sangat bermanfaat bagi sekolah lain dan membantu kemajuan website sekolah kita," ulas tim Jawapos Radar Jombang saat memberikan materi.
Beranjak ke pemanfaatan AI tentu bagaikan belati bermata dua. Sangat bermanfaat untuk membantu guru dalam mempersiapkan media pembelajaran, tetapi memiliki dampak negatif jika dipersalahgunakan. Seperti yang banyak muncul di sosial media, banyak video dubbing hasil generate filter AI perubahan suara-suara seseorang hingga pejabat negeri bermunculan.
Walaupun ini bersifat gurauan, tetapi sebagai guru harus bisa memberikan pemahaman kepada peserta didik supaya memanfaatkan AI secara bijak. Jangan sampai merugikan diri sendiri ataupun sekolah.
Ketua MKKS SMP Swasta Kabupaten Jombang, Bapak Mashudi, S.S., S.Pd menambahkan, "Melalui adanya pelatihan ini diharapkan, seluruh peserta dapat memperoleh pengetahuan baru serta mampu dimanfaatkan dan diaplikasikan ke arah posiitif di sekolah masing-masing,"
*)diolah dari berbagai sumber