Laiknya sebuah percobaan yang dipraktikkan langsung oleh Bapak H. Haerul Anam, S.Pd.I dalam menyampaikan Inspirasi Story. Pada kesempatan ini, Rabu (29/1/2025) beliau membawa segelas dengan isi air berbeda. Satu berisi air mineral biasa dan satunya lagi diisi dengan air garam, selanjutnya dimasukkan satu butir telur pada masing-masing gelas.
Setelah kedua gelas diberi masing-masing satu butir telur, ternyata hasilnya berbeda. Telur pada gelas berisi air mineral biasa ternyata tenggelam. Sedangkan di gelas yang berisikan air garam, butir telur mengambang.
Secara ilmiah, melalui percobaan ini menjelaskan bahwa massa jenis air garam lebih besar daripada air mineral biasa. Semakin besar massa jenis cairan, maka semakin besar gaya angkat yang diberikan oleh cairan. Gaya angkat inilah yang membuat telur bisa mengapung di air garam.
Selain secara ilmiah, melalui percobaan tersebut juga dapat ditarik garis lurus pada kehidupan sehari-hari. Yakni, walaupun garam sudah berubah bentuk dan tidak tampak lagi laiknya garam seperti sediakala, tetapi efek atau manfaatnya masih bisa dirasakan. Artinya, di beberapa kesempatan atau waktu tertentu sebagai sesama manusia, tidak perlu terlihat untuk bisa memberikan manfaat kepada sesama atau lingkungan sekitar.